Dalam bisnis ritel yang sangat kompetitif, di mana ekspektasi pelanggan berubah dalam sekejap mata, peran manajemen rantai pasokan hadir dengan kontribusinya terhadap efisiensi operasional dan pengurangan biaya sambil mempertahankan kepuasan pelanggan. Dengan demikian, para retailer berada di bawah tekanan untuk mengirimkan produk dengan cepat, mengelola persediaan secara efektif, dan menjaga biaya serendah mungkin. Dalam kasus seperti itu, rantai pasokan yang dioptimalkan dapat menjadi faktor kunci antara mengungguli pesaing atau tertinggal.

Apa itu Manajemen Rantai Pasokan?

Manajemen rantai pasokan adalah koordinasi dan pengelolaan semua kegiatan yang berkaitan dengan pengadaan, pengadaan, produksi, transportasi, dan distribusi barang. Ini memerlukan semua tahap, mulai dari pemasok bahan baku hingga pengiriman produk jadi ke pelanggan akhir. SCM yang efisien memastikan bahwa ‘produk yang tepat sampai ke tempat yang tepat pada waktu yang tepat’ dengan biaya minimum.

Proses ini sangat penting dalam ritel karena secara langsung berbicara tentang ketersediaan inventaris, harga, dan kepuasan pelanggan. Karena para retailer beroperasi di jaringan luas pemasok, produsen, dan saluran distribusi, rantai pasokan yang efisien harus dianggap sebagai salah satu elemen kunci dari operasi mereka.

Manfaat Utama Manajemen Rantai Pasokan di Ritel

1. Manajemen Inventaris yang Lebih Baik

Salah satu tindakan penyeimbangan utama yang harus dihadapi para retailer adalah persediaan. Semakin tinggi persediaan, semakin tinggi biaya penahanannya. Di sisi lain, kekurangan stok dapat menyebabkan hilangnya penjualan. Manajemen rantai pasokan menempatkan para retailer pada posisi di mana mereka dapat melacak data secara real-time, memfasilitasi perkiraan permintaan yang lebih baik, dan, akibatnya, mengubah volume stok sesuai kebutuhan. Dengan cara ini, kelebihan stok dan kehabisan stok dapat dihindari, dan rak selalu dipenuhi dengan apa yang dicari pelanggan.

2. Pengurangan Biaya

Manajemen rantai pasokan memberi organisasi pemotong biaya di sepanjang rantai nilai. Hal ini dimungkinkan dengan merasionalisasi rute transportasi, memastikan hubungan yang erat dengan pemasok untuk pengiriman tepat waktu dan mempertahankan tingkat persediaan yang optimal. Misalnya, dalam menemukan pemasok bahan berbiaya rendah atau mengelola metode logistik yang lebih efisien, penghematan besar dapat dicapai.

3. Kecepatan ke Pasar

Keunggulan penggerak pertama adalah kunci kesuksesan di industri ritel dan ini dicapai dengan menawarkan produk baru di depan persaingan. Rantai pasokan yang terorganisir dengan baik membantu para retailer mengurangi waktu tunggu dan, oleh karena itu, mempercepat laju dari pengembangan produk hingga ketersediaan pasar. Dengan cara ini, para retailer dapat merespons dengan cepat tren konsumen dan permintaan konsumen yang selalu berubah akan produk tersebut.

4. Peningkatan Kepuasan Pelanggan

Pengalaman pelanggan membentuk inti dari kesuksesan ritel. Manajemen rantai pasokan secara langsung dan positif memengaruhi pengalaman berbelanja di dalam toko ini dengan menyediakan produk kapan dan di mana pun pelanggan menginginkannya. Baik di dalam toko atau online, pelanggan menuntut pengiriman yang cepat dan pasti. Rantai pasokan yang dioptimalkan memungkinkan para retailer untuk memenuhi harapan dan menciptakan loyalitas.

5. Mitigasi Risiko

Rantai pasokan rentan terhadap berbagai macam risiko, seperti gangguan oleh pemasok, keterlambatan transportasi, atau bahkan bencana alam. Memiliki sistem SCM yang tepat, para retailer akan dapat memprediksi potensi risiko dan menyusun rencana darurat untuk mengatasinya sehingga kontinuitas terjamin bahkan ketika kejadian tak terduga terjadi dan pendapatan tidak hilang.

6. Keberlanjutan dan Tanggung Jawab Perusahaan

Semakin banyak kecenderungan kesadaran konsumen akan keberlanjutan dan sumber barang yang etis. Menawarkan rantai pasokan hijau dapat meningkatkan citra merek para retailer dengan menarik pelanggan yang sadar lingkungan. Melalui manajemen rantai pasokan, dampak lingkungan dari operasi dapat dilacak oleh para retailer dan mereka dapat mengoptimalkan kemasan mereka. Ini juga memastikan bahwa pengadaan dilakukan secara bertanggung jawab.

Manajemen Rantai Pasokan dalam Operasi Ritel

Rantai pasokan terlibat dengan hampir setiap aspek bisnis di industri ritel. Mengembangkan rantai pasokan yang memenuhi permintaan konsumen sambil menjaga biaya tetap terkendali untuk pertumbuhan harus dikerjakan oleh para retailer. Manajemen rantai pasokan mencakup segala sesuatu mulai dari pembelian dan manufaktur hingga distribusi, pergudangan, dan terakhir, pengiriman produk.
Misalnya, rantai pasokan yang efektif memastikan bahwa:

  • Produk tersedia baik di toko atau online: Jika ada rantai pasokan yang diminyaki dengan baik, maka para retailer tidak akan menghadapi proposisi mahal karena kehabisan stok.
  • Harga tetap kompetitif: Karena biaya di setiap titik rantai pasokan dipotong, para retailer dapat menawarkan harga yang lebih murah kepada pelanggan sambil menuai keuntungan dari penjualan barang dagangan.
  • Permintaan musim terpenuhi: Para retailer harus memperkirakan permintaan pelanggan berdasarkan musim atau acara-acara khusus. SCM yang dilakukan dengan baik memastikan mereka dapat mempersiapkan puncak tanpa kelebihan stok.
  • Optimalkan logistik dan transportasi: SCM yang tepat melibatkan manajemen transportasi sedemikian rupa sehingga barang dikirim pada waktu yang tepat sambil mengurangi biaya bahan bakar dan emisi karbon.

Persimpangan antara Sistem SCM dan POS

Mengatur rantai pasokan dan titik penjualan atau sistem POS sangat terkait satu sama lain dalam ritel. Sistem POS terus mengumpulkan informasi real-time tentang penjualan, pilihan pelanggan, dan fungsi produk yang harus berguna untuk proses manajemen rantai pasokan. Para retailer dapat menganalisis data ini untuk membuat keputusan inventaris yang lebih cerdas, merampingkan proses pesanan, dan meningkatkan perkiraan permintaan.

Seperti yang diharapkan, para retailer pada sistem POS akan secara otomatis memperbarui tingkat stok berdasarkan perubahan tren penjualan. Jika produk tertentu terjual lebih cepat dari perkiraan, maka sistem POS dapat secara otomatis meminta pemesanan ulang dari pemasok untuk memastikan bahwa stok mereka diisi ulang tepat waktu sebelum habis.

Selain itu, sistem POS terintegrasi juga akan memberi para retailer visibilitas produk mulai dari pembelian hingga penjualan, sehingga memberi mereka pandangan yang jelas tentang rantai pasokan. Ini tidak hanya meningkatkan visibilitas inventaris tetapi juga membantu mengoptimalkan pengadaan, logistik, dan layanan pelanggan.

Masa Depan SCM dalam Ritel

Masa depan manajemen rantai pasokan ritel akan didorong oleh teknologi yang ditingkatkan seperti AI, pembelajaran mesin, dan analitik prediktif. Alat semacam ini selanjutnya akan memungkinkan para retailer untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang permintaan pelanggan, kinerja pemasok, dan pengoptimalan logistik, sehingga memungkinkan mereka membuat keputusan yang lebih tepat secara real time.
Otomasi, khususnya, akan membantu memberikan keuntungan mutakhir pada proses rantai pasokan dengan mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan efisiensi. Para retailer yang berinvestasi dalam teknologi SCM canggih akan lebih baik dan lebih cepat siap untuk menanggapi perubahan pasar dan permintaan pelanggan.

Siap Merampingkan Rantai Pasokan Anda?

Keberhasilan dalam operasi ritel sangat bergantung pada rantai pasokan yang berfungsi dengan baik, dan menghubungkannya ke sistem Point of Sale yang kuat pasti akan membawa operasi ritel ke tingkat berikutnya. Ritel terintegrasi menawarkan solusi Point of Sales yang kuat yang terintegrasi dengan sistem manajemen rantai pasokan untuk wawasan nyata ke dalam data setiap saat, manajemen inventaris yang lancar, dan pengalaman pelanggan terbaik. Hubungi kami sekarang untuk konsultasi gratis dan cari tahu bagaimana solusi POS kami dapat merevolusi cara Anda menjalankan bisnis ritel Anda.